Surah Al-Waqiah Ayat 90 mengingatkan kita akan kekuasaan Allah dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Berikut bacaan dan tafsirnya.
Bacaan Surah Al-Waqiah Ayat 90
وَاَمَّآ اِنْ كَانَ مِنْ اَصْحٰبِ الْيَمِيْنِۙ
wa ammā in kāna min aṣḥābil-yamīn(i).
Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan,
Tafsir Surah Al-Waqiah Ayat 90
lihat ayat 88 dari Surat Al-Waqi’ah sebelumnya.
Penjelasan Tafsir
-
Golongan kanan (Ashḥābul-Yamīn) adalah orang-orang beriman yang beramal saleh dalam batas minimal diterima, tapi belum sampai pada derajat muqarrabīn.
-
Ayat ini menjadi transisi dari golongan paling mulia (al-muqarrabīn di ayat 88–89) kepada golongan yang juga selamat dan beruntung, tapi dengan tingkatan kenikmatan yang berbeda.
-
Penggunaan kata “Wa ammā in kāna…” menunjukkan bahwa Allah secara adil mengelompokkan manusia di akhirat berdasarkan kualitas amal dan ketakwaannya.
-
Ayat ini juga memberi harapan besar kepada orang-orang yang beriman dan istiqamah, walau tidak sempurna amalnya, bahwa mereka tetap akan meraih keselamatan akhirat.
-
Dalam konteks keseluruhan surah, ayat ini mempertegas klasifikasi manusia menjadi tiga, yang kelak dijelaskan lebih rinci pada ayat-ayat berikutnya.
Poin-Poin Penting Surah Al-Wāqi‘ah Ayat 90
-
Ashḥābul-Yamīn adalah golongan yang menerima catatan amal dari tangan kanan sebagai tanda keberuntungan.
-
Mereka adalah orang-orang beriman yang selamat, meskipun belum mencapai maqam tertinggi.
-
Ayat ini menyiratkan peringkat kenikmatan di akhirat: ada yang utama (muqarrabīn), ada yang baik (ashḥābul-yamīn).
-
Allah menyampaikan keadilan dalam pembalasan, bukan dengan satu ukuran untuk semua.
-
Kalimat ini adalah pembuka kabar gembira yang akan dijelaskan lebih jauh di ayat 91.
Golongan Beruntung yang Diberi Salam – Surah Al-Wāqi‘ah Ayat 90
Bagi mereka yang bersabar dan bertahan dalam kebaikan,
walau tak sempurna ibadahnya,
asal imannya teguh dan amalnya nyata—
maka tangan kanannya akan menerima kabar gembira.
Itulah Ashḥābul-Yamīn.