Surah Al-Waqiah Ayat 72 mengingatkan kita akan kekuasaan Allah dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Berikut bacaan dan tafsirnya.
Bacaan Surah Al-Waqiah Ayat 72
ءَاَنْتُمْ اَنْشَأْتُمْ شَجَرَتَهَآ اَمْ نَحْنُ الْمُنْشِـُٔوْنَ
a’antum ansya’tum syajaratahā am naḥnul-munsyi’ūn(a).
Kamukah yang menumbuhkan kayu itu ataukah Kami yang menumbuhkan?
Tafsir Surah Al-Waqiah Ayat 72
Dalam ayat ini Allah menjelaskan bahwa api yang diberikan kepada manusia itu adalah sebagai peringatan atas kekuasaan-Nya dan sebagai manfaat besar, terutama bagi musafir yang kehabisan bekal dan berada di padang pasir. Api merupakan nikmat penting yang sering dilupakan, padahal darinya manusia dapat mengambil pelajaran tentang asal usul penciptaan dan kekuasaan Tuhan. Api juga menjadi sarana penting dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk memasak, menghangatkan badan, maupun penerangan.
Penjelasan Tafsir:
Ayat ini merupakan lanjutan dari ayat sebelumnya yang membicarakan nikmat api, namun sekarang ditekankan fungsinya dalam dua hal:
-
Sebagai tazkirah (peringatan):
Api adalah pengingat akan kekuasaan dan penciptaan Allah. Dari bahan-bahan yang tak berdaya seperti kayu atau batu, Allah menciptakan sesuatu yang kuat, panas, dan bermanfaat. Hal ini menunjukkan bahwa Allah Mahakuasa mengeluarkan sesuatu yang besar dari sesuatu yang tampak kecil. -
Sebagai manfaat bagi musafir:
Bagi orang yang bepergian jauh—terutama di padang pasir yang dingin dan gelap di malam hari—api menjadi penyelamat, penerang, penghangat, dan penanda lokasi. Dalam kondisi darurat, api sangat vital untuk bertahan hidup.
Dengan fungsi ganda ini, api seharusnya tidak hanya dilihat sebagai sesuatu yang biasa dan sepele, tetapi layak direnungkan dan disyukuri.
Poin-Poin Penting dari Surah Al-Wāqi‘ah Ayat 72:
-
Api adalah nikmat dari Allah yang berfungsi sebagai pengingat kekuasaan-Nya.
-
Fungsi praktis api sangat besar, terutama bagi musafir dan orang yang hidup di daerah terpencil atau ekstrem.
-
Manusia cenderung melupakan nikmat yang tersedia setiap hari.
-
Ayat ini menyeru manusia untuk merenung dan bersyukur, bukan hanya memanfaatkan nikmat tanpa kesadaran.
-
Tazkirah (peringatan) dalam ayat ini juga bisa ditafsirkan sebagai pengingat akan azab neraka, yang hakikatnya juga api.
Api sebagai Peringatan dan Penolong – Surah Al-Wāqi‘ah Ayat 72
Dari ranting kering dan udara panas,
Allah menciptakan bara yang menghangatkan.
Untuk bekal sang musafir yang tersesat jalan,
dan pengingat bagi hati yang nyaris beku.
Api—nikmat dan peringatan dari Tuhan.