Surah Al-Waqiah Ayat 55 Lengkap dengan Tafsir

Surah Al-Waqiah Ayat 55 mengingatkan kita akan kekuasaan Allah dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Berikut bacaan dan tafsirnya.

Bacaan Surah Al-Waqiah Ayat 55

فَشٰرِبُوْنَ شُرْبَ الْهِيْمِۗ

fa syāribūna syurbal-hīm(i).

Maka kamu minum seperti unta (yang sangat haus) minum.

Tafsir Surah Al-Waqiah Ayat 55

Kemudian Allah menjelaskan kepada mereka yang sesat, yang senantiasa mengerjakan dosa besar dengan mendustakan para rasul dan mengingkari hari kebangkitan dan hari pembalasan, bahwa mereka benar-benar akan memakan buah pohon zaqqum, dan karena perasaan lapar yang tak terhingga, bukan satu dua buah zaqqum yang dimakannya, melainkan mereka memakan sepenuh perutnya; dan karena perasaan haus dan dahaga yang tidak tertahankan lagi, maka mereka kembali minum air yang sangat panas bagaikan cairan timah dan tembaga yang mendidih, namun mereka tetap minum terus bagaikan minumnya unta yang sangat haus dan sangat dahaga.

Penjelasan Tafsir:

Ayat ini menggambarkan bagaimana cara minum penghuni neraka, yaitu seperti unta (al-hīm) yang menderita penyakit haus kronis, yang terus minum air tanpa henti namun dahaganya tidak kunjung hilang.

Ini adalah perumpamaan penuh kehinaan, karena minum secara rakus dan terus-menerus tersebut tidak mendatangkan kelegaan, melainkan justru memperparah penderitaan.

Dalam bahasa Arab, kata “syurbal-hīm” merujuk pada unta sakit yang haus terus-menerus dan meminum dalam jumlah besar, tetapi tetap tidak terpuaskan.


Poin-Poin Penting dari Surah Al-Wāqi‘ah Ayat 55:

  1. Penghuni neraka digambarkan minum seperti hewan ternak yang sakit, yaitu unta haus kronis.

  2. Haus mereka tidak terpuaskan, meskipun minum air panas mendidih secara berlebihan.

  3. Kondisi ini merupakan tambahan azab setelah siksaan makanan yang menyiksa.

  4. Perumpamaan ini menggambarkan kehinaan dan penderitaan yang luar biasa.


Dahaga Tanpa Akhir – Surah Al-Wāqi‘ah Ayat 55

Allah menggambarkan kondisi penghuni neraka yang haus tiada akhir, minum seperti unta sakit yang tak kunjung puas, namun yang diminum adalah air panas mendidih. Ini adalah peringatan serius agar kita tidak tergelincir menjadi golongan kiri. Perbanyak amal saleh dan teguhkan iman selagi masih diberi kesempatan di dunia.