Surah Al-Waqiah Ayat 53 Lengkap dengan Tafsir

Surah Al-Waqiah Ayat 53 mengingatkan kita akan kekuasaan Allah dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Berikut bacaan dan tafsirnya.

Bacaan Surah Al-Waqiah Ayat 53

فَمَالِـُٔوْنَ مِنْهَا الْبُطُوْنَۚ

fa māli’ūna minhal-buṭūn(a).

maka akan penuh perutmu dengannya.

Tafsir Surah Al-Waqiah Ayat 53

Kemudian Allah menjelaskan kepada mereka yang sesat, yang senantiasa mengerjakan dosa besar dengan mendustakan para rasul dan mengingkari hari kebangkitan dan hari pembalasan, bahwa mereka benar-benar akan memakan buah pohon zaqqum, dan karena perasaan lapar yang tak terhingga, bukan satu dua buah zaqqum yang dimakannya, melainkan mereka memakan sepenuh perutnya; dan karena perasaan haus dan dahaga yang tidak tertahankan lagi, maka mereka kembali minum air yang sangat panas bagaikan cairan timah dan tembaga yang mendidih, namun mereka tetap minum terus bagaikan minumnya unta yang sangat haus dan sangat dahaga.

Penjelasan Tafsir:

Ayat ini memperjelas tingkat penderitaan yang menimpa penghuni neraka, khususnya golongan kiri (ashabusy-syimāl). Mereka memakan buah zaqqum bukan sekadar mencicipi, melainkan memakannya hingga memenuhi perut mereka, menunjukkan kerakusan yang terpaksa akibat lapar yang sangat menyiksa.

Mereka tidak punya pilihan, karena tidak ada makanan lain selain pohon itu, yang justru semakin menyiksa karena keji dan panasnya. Ini menjadi gambaran betapa azab Allah mencakup kebutuhan dasar manusia yang di dunia biasa menjadi nikmat, kini berubah menjadi malapetaka.


Poin-Poin Penting dari Surah Al-Wāqi‘ah Ayat 53:

  1. Penghuni neraka memakan buah zaqqum hingga kenyang karena tidak ada pilihan lain.

  2. Penderitaan di neraka sangat parah hingga rasa lapar pun menjadi bentuk siksaan.

  3. Isi perut mereka dipenuhi makanan azab, bukan makanan nikmat.

  4. Kondisi ini menggambarkan kehinaan dan kesengsaraan yang absolut.


Penuh Perut dengan Azab – Surah Al-Wāqi‘ah Ayat 53

Mereka yang mendustakan kebenaran tidak hanya merasakan panasnya neraka, tetapi juga dipaksa mengisi perut mereka dengan buah siksaan. Ayat ini adalah peringatan agar kita tidak mengikuti jalan orang-orang yang lalai. Mari kita jaga iman dan amal, serta mohon keselamatan dari azab Allah yang pedih.