Surah Al-Waqiah Ayat 36 mengingatkan kita akan kekuasaan Allah dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Berikut bacaan dan tafsirnya.
Bacaan Surah Al-Waqiah Ayat 36
فَجَعَلْنٰهُنَّ اَبْكَارًاۙ
faja‘alnāhunna abkārā(n).
lalu Kami jadikan mereka perawan-perawan,
Tafsir Surah Al-Waqiah Ayat 36
Dalam ayat-ayat ini, lebih diperinci kesenangan dan kegembiraan yang dinikmati oleh para penghuni surga tersebut ialah bahwa mereka akan duduk di atas kasur tebal berlapis-lapis, empuk dan halus yang isinya terbuat dari sutra, di atas ranjang kencana yang bertahtakan emas dan permata, dengan diciptakan pasangannya ialah bidadari-bidadari yang cantik jelita dan suci tak pernah haid dan hamil selama-lamanya, yang selalu dalam keadaan perawan sepanjang masa; bidadari-bidadari yang cantik jelita dan lemah gemulai itu berpakaian serba sutra yang halus dan sangat menarik, dengan hiasan gelang, kalung, dan anting-anting yang menambah kecantikannya yang asli, ditambah lagi dengan semerbak harum wanginya yang sangat menggiurkan.
Penjelasan Tafsir:
Ayat ini melanjutkan uraian tentang kenikmatan yang diberikan kepada ashhābul-yamīn (golongan kanan) di surga. Setelah dijelaskan pada ayat sebelumnya bahwa bidadari itu diciptakan dengan penciptaan yang istimewa (insyā`), maka pada ayat ini ditegaskan bahwa mereka semua adalah abkār (gadis-gadis perawan).
Kata abkār berasal dari akar kata bakr, yang berarti perawan — dalam konteks ini, menandakan kondisi kesucian dan keindahan yang sempurna serta belum pernah disentuh oleh siapa pun. Para mufasir menjelaskan bahwa bukan hanya perawan secara fisik, tetapi juga dalam kejiwaan, akhlak, dan kesegaran, serta tetap dalam keadaan demikian selama-lamanya. Ini menggambarkan kenikmatan surga yang abadi dan tidak mengalami perubahan seperti kenikmatan duniawi.
Poin-Poin Penting dari Surah Al-Wāqi‘ah Ayat 36:
-
Bidadari surga diciptakan dalam kondisi perawan sebagai anugerah bagi para penghuni surga.
-
Kesucian ini merupakan bentuk dari keistimewaan dan kemuliaan kenikmatan surga.
-
Menunjukkan bahwa kenikmatan surga bersifat kekal dan tidak akan pudar.
Kesucian Abadi – Surah Al-Wāqi‘ah Ayat 36
Allah menegaskan bahwa pasangan-pasangan penghuni surga diciptakan sebagai gadis-gadis perawan yang sempurna. Ini menggambarkan kesucian, keindahan, dan keabadian dari nikmat yang Allah sediakan bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh.
Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari ayat ini dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Bacalah dengan hati yang ikhlas dan khusyuk.