Surah Al-Waqiah Ayat 31 Lengkap dengan Tafsir

Air yang tercurah adalah air yang terus-menerus mengalir tanpa henti, tidak pernah kering dan dapat dinikmati oleh penghuni surga kapan pun mereka menginginkannya. Ini merupakan gambaran tentang kenikmatan surga yang kekal dan tidak terbatas.

Penjelasan Tafsir

Ayat ini meneruskan deskripsi kenikmatan surga bagi ash-hābul yamīn (golongan kanan). Setelah digambarkan pohon bidara yang tidak berduri, pisang yang tersusun, dan naungan yang meliputi, kini Allah menyebut air yang tercurah — yakni air yang mengalir bebas, bersih, dan jernih dari mata air surga.

Air dalam konteks ini melambangkan kehidupan yang segar, kenyamanan, dan kelimpahan. Di dunia, air yang mengalir sangat berharga karena menyegarkan, menumbuhkan kehidupan, dan menghilangkan haus. Maka, dalam surga, air itu adalah bentuk karunia yang tak terputus, yang memperkuat suasana bahagia dan tenteram.

Rujukan ayat serupa dalam Surah Al-Wāqi‘ah ayat 30 dan 32, yang sama-sama menjelaskan kenikmatan jasmani dan rohani berupa makanan, minuman, dan lingkungan surgawi yang menyejukkan.

Poin-Poin Penting dari Surah Al-Wāqi‘ah Ayat 31:

1. Air tercurah sebagai simbol kelimpahan – Air dalam surga tidak terbatas dan tidak kering.

2. Kenikmatan yang terus-menerus – Tidak seperti di dunia, kenikmatan di surga tidak pernah habis atau berkurang.

3. Lanjutan gambaran visual surga – Ayat ini memperkaya imajinasi tentang kesejukan dan kedamaian surga.

Kesegaran Abadi di Surga – Surah Al-Wāqi‘ah Ayat 31

Allah menggambarkan bahwa para penghuni surga dari golongan kanan akan menikmati air yang tercurah terus-menerus, sebagai bagian dari kehidupan yang sejuk dan tenteram. Ini adalah kenikmatan yang melengkapi suasana damai dan penuh rahmat dari Allah.