Surah Al-Waqiah Ayat 25 mengingatkan kita akan kekuasaan Allah dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Berikut bacaan dan tafsirnya.
Bacaan Surah Al-Waqiah Ayat 25
لَا يَسْمَعُوْنَ فِيْهَا لَغْوًا وَّلَا تَأْثِيْمًاۙ
lā yasma‘ūna fīhā lagwaw wa lā ta’ṡīmā(n).
Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia maupun yang menimbulkan dosa,
Tafsir Surah Al-Waqiah Ayat 25
Ayat ini menggambarkan bahwa suasana surga benar-benar bersih dari segala bentuk ucapan yang tidak berguna atau tercela. Tidak ada kata-kata kotor, makian, ghibah, atau omong kosong, apalagi ucapan yang menimbulkan dosa. Hal ini menunjukkan tingginya nilai akhlak dan ketenteraman hati para penghuni surga.
Yang terdengar hanyalah:
-
Ucapan salam, pujian kepada Allah, dan kata-kata baik yang menyenangkan pendengaran.
-
Suasana yang menenangkan, seolah-olah setiap ucapan di sana menambah kenikmatan, bukan kekesalan.
Fenomena ini juga disebutkan dalam ayat lain:
Surah Yūnus ayat 10:
“Doa mereka di dalamnya ialah: ‘Subḥānaka Allāhumma’ (Mahasuci Engkau, ya Tuhan kami), dan salam penghormatan mereka ialah: ‘Salām’ (salam sejahtera). Dan penutup doa mereka ialah: ‘Alḥamdu lillāhi Rabbil ‘ālamīn’ (segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam).”
Keterangan ini sejalan dengan Surah Al-Wāqi‘ah ayat 26, yang akan menegaskan jenis ucapan yang benar-benar terdengar di surga itu.
Ucapan di Surga Penuh Kedamaian – Surah Al-Wāqi‘ah Ayat 25
Surah Al-Wāqi‘ah ayat 25 menunjukkan bahwa surga adalah tempat yang suci dari segala bentuk ucapan yang buruk dan menyakitkan. Di sana, hanya terdengar kalimat yang memberi ketenteraman dan pujian kepada Allah, menandakan sempurnanya suasana lahir dan batin para penghuninya.