Surah Al-Waqiah Ayat 2 mengingatkan kita akan kekuasaan Allah dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Berikut bacaan dan tafsirnya.
Bacaan Surah Al-Waqiah Ayat 2
لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ ۘ
laisa liwaq‘atihā kāżibah(tun).
terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal).
Tafsir Surah Al-Waqiah Ayat 2
Ayat ini menegaskan kembali kepastian dan kedahsyatan Hari Kiamat. Ketika hari itu benar-benar terjadi, tidak ada satu pun manusia yang bisa mengingkarinya. Semua akan melihat dan merasakannya dengan nyata, sehingga tidak ada ruang bagi keraguan atau penolakan.
Di dunia, banyak orang yang memilih untuk tidak percaya kepada Hari Akhir. Mereka merasa aman, terlena oleh kehidupan duniawi, dan tidak melihat bukti langsung dari azab yang telah menimpa umat terdahulu. Karena belum menyaksikan sendiri, mereka mengira hari itu hanyalah dongeng atau simbol belaka. Padahal, Al-Qur’an berulang kali mengingatkan tentang kepastian terjadinya hari pembalasan.
Ayat ini juga menjadi lanjutan yang memperkuat ayat sebelumnya, bahwa ketika Kiamat datang, ia datang dengan kepastian mutlak. Tidak akan ada yang bisa berpaling darinya atau menghindar dari kenyataannya.
Poin-Poin Penting dari Ayat 2 Surah Al-Waqi’ah
-
Kiamat adalah realitas mutlak: Tidak bisa didustakan atau diingkari oleh siapa pun.
-
Terbongkarnya kebenaran: Semua manusia, termasuk yang selama ini ingkar, akan menyaksikan kebenaran yang selama ini mereka tolak.
-
Teguran bagi yang lalai: Ayat ini mengingatkan bahwa menunda keimanan dan taubat adalah sebuah risiko besar.
-
Hubungan erat antar ayat: Ayat ini mempertegas isi ayat pertama dan memperkuat pesan tentang keniscayaan Hari Akhir.
Ketika Allah mengulang penekanan dalam dua ayat berturut-turut, itu adalah tanda pentingnya pesan tersebut. Jangan sampai kita menjadi bagian dari orang-orang yang baru sadar setelah semuanya terlambat. Sebelum mata hati tertutup oleh kelalaian, mari buka kembali kesadaran spiritual kita.
Mari terus mendalami makna Al-Qur’an, hayati isinya, dan wujudkan dalam amal. Jangan tunda perubahan—karena waktu tak pernah menunggu.