Surah Al-Waqiah Ayat 19 Lengkap dengan Tafsir

Surah Al-Waqiah Ayat 19 mengingatkan kita akan kekuasaan Allah dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Berikut bacaan dan tafsirnya.

Bacaan Surah Al-Waqiah Ayat 19

لَّا يُصَدَّعُوْنَ عَنْهَا وَلَا يُنْزِفُوْنَۙ

lā yuṣadda‘ūna ‘anhā wa lā yunzifūn(a).

mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk,

Tafsir Surah Al-Waqiah Ayat 19

Ayat ini merupakan kelanjutan dari gambaran tentang kenikmatan minuman surga. Minuman khamar yang dibawa oleh anak-anak muda surga itu, meskipun jumlahnya tak terbatas dan dapat dinikmati sesuka hati, tidak memberikan efek negatif sebagaimana khamar dunia.

Allah menegaskan bahwa para penghuni surga tidak akan mengalami pening atau mabuk akibat meminumnya. Mereka tidak kehilangan kesadaran, tidak bertindak bodoh, tidak berkata kotor, dan tidak menyesal sebagaimana yang biasa terjadi pada peminum minuman keras di dunia.

Ini menunjukkan bahwa kenikmatan di surga adalah murni dan sempurna—tanpa cela, tanpa mudarat, dan bebas dari segala kekurangan. Minuman itu tetap menyenangkan, menyegarkan, dan mempererat suasana persaudaraan antar penghuni surga tanpa menghilangkan akal atau kendali diri.

🔁 Rujukan Ayat: Penegasan ini menjadi pelengkap dari Surah Al-Wāqi‘ah ayat 18, sekaligus senada dengan Surah As-Saffāt ayat 47 dan At-Thūr ayat 23 yang juga menggambarkan khamar surga yang tidak memabukkan.


Poin-Poin Penting dari Ayat 19 Surah Al-Wāqi‘ah

  • Khamar surga tidak menimbulkan mabuk atau pusing, berbeda 180 derajat dari khamar dunia.

  • Nikmat surga itu murni dan bersih dari efek buruk, mencerminkan kesempurnaan balasan Allah.

  • Ini menandakan bahwa kenikmatan sejati tidak membawa penyesalan, hanya membawa kebahagiaan dan ketenangan.

  • Pelayanan surga tidak hanya tentang kelimpahan, tapi juga tentang kualitas dan keindahan yang tak ternoda.


Nikmat Abadi Tanpa Penyesalan, Inilah Janji Allah dalam Surah Al-Wāqi‘ah Ayat 19

Surah Al-Wāqi‘ah ayat 19 menyempurnakan gambaran tentang kenikmatan surga yang tidak hanya melimpah, tetapi juga murni dan membahagiakan. Hal ini seharusnya menjadi motivasi kita untuk meninggalkan kenikmatan semu di dunia, yang seringkali berujung pada mudarat, demi kenikmatan hakiki yang Allah janjikan bagi hamba-hamba-Nya yang bertakwa.

Mari jadikan ayat ini sebagai cermin dan pengingat untuk terus beramal saleh, menjaga kesucian diri dari yang haram, dan berlomba dalam kebaikan.

Surah Al-Wāqi‘ah ayat 19 adalah gambaran nyata bahwa kenikmatan yang sempurna hanya berasal dari Allah dan hanya tersedia di akhirat.