Data Surat al Waqiah
Data tentang surah ini meliputi nama yang masyhur, arti al Waqiah, banyaknya jumlah ayat serta letak atau posisi surah dalam mushaf Quran.Nama Surah
Al-Waqi’ah merupakan nama yang dipakai, selain karena Nabi menyebutnya demikian juga karena kata ‘Waqiah’ terdapat dan menjadi awal kumpulan ayat ini. Ada ragam pengartian dari kata Al Waqi’ah sendiri, al waqiah artinya kejadian, peristiwa, hari Kiamat, as-sa’ah, asshoihah (suara teriakan/keras/tiupan sangkala) namun semuanya dalam konteks hari Kiamat. Selain itu, surat ini juga disebut surat idza waqa’at.Jumlah Ayat al Waqi’ah
Surat al Waqiah memiliki jumlah ayat sebanyak 96. Ia turun di Kota Makkah, sehingga digolongkan surah Makkiyah. Artinya Qs. Al-Waqi’ah diwahyukan kepada Nabi sebelum berliau hijrah ke Madinah. Begitu pendapat mayoritas Pakar Quran.Letak al Waqi’ah
Surat Al-Waqiah sendiri merupakan surah ke-56 dalam urutan mushaf, terletak di Juz 27 bagian akhir. Tepatnya antara Surat Ar-Rahman dan Surat Al-Hadid. Ketiga surat tersebut berada dalam satu juz yang sama. Total ada 6 surat yang berada dalam juz ke-27 ini.Bacaan Surat Al Waqiah Lengkap
Surat Al Waqiah Arab

إِذَا وَقَعَتِ ٱلۡوَاقِعَةُ ١ لَيۡسَ لِوَقۡعَتِهَا كَاذِبَةٌ ٢ خَافِضَةٞ رَّافِعَةٌ ٣
Qs al Waqiah dalam teks Arab dapat Kamu baca melalui mushaf yang kami sajikan dalam bentuk visual. Surat Alwaqi’ah Arab Full dalam teks Arab kami bagi menjadi tiga. Semua gambar bisa kamu manfaatkan untuk tadarus atau sebagai amalan. Selain itu, tersedia juga surat Yasin lengkap 83 ayat dalam format serupa, cocok untuk dibaca setiap hari, atau dibagikan sebagai media dakwah. Untuk gambar Surat waqiah Arab ayat 1 sampai 30 dalam format HQ (gambar beresolusi besar) bisa kamu nikmati di tautan yang disediakan.


Surat Al Waqiah Latin
Berikut adalah tulisan latin atau transliterasi Surat al Waqi’ah berdasarkan bunyi bacaan dan tajwid. Surat al Waqiah latin ini lengkap dari ayat 1-96. Namun perlu diingat bahwa pe-latin-an ini mungkin bisa berbeda penulisannya sesuai sistim konversi tulisan vokal dan konsonannya serta yang berkaitan dengannya. Tulisan latin surat al-Waqiah diawali dengan: Idzaa waqo’atil waaqi’ah (1) laisali waq’atihaa kaadzibah (2) khoofidhotun rofi’ah (3) idzaa rujjatil-ardhu rojjaa (4) wabussatil jibaalu bassaa (5) fakaanat habaa-am mumbatstsaa (6)


Arti Surat Al Waqiah Indonesia
Arti Surat al Waqiah lengkap dari ayat pertama sampai ayat terakhir dalam terjemah Indonesia sebagai berikut: Apabila terjadi hari kiamat… Selengkapnya kami sajikan dalam image: Arti surah al Waqiah dalam image HD 30 ayat pertama.


The Meaning of Surah al Waqiah
Surah Al-Waqiah is one of the chapters (Surah) in the al Quranul Karim, that describes the Day of Judgment and its events in great detail. This Surah is believed to have been revealed before the migration of the Prophet Muhammad, peace be upon him. The main theme of Surah Al-Waqiah revolves around the events of the Day of Judgment, the rewards for the righteous, and the punishment for the disbelievers. In this Surah, Allah provides a vivid and detailed account of the Day of Judgment, which serves as a reminder of the ultimate reality and the afterlife. This essay will explore the meaning of Surah Al-Waqiah and its significance in Islam. The following is the meaning of Surah Al Waqiah full in English from verses 1-96: Surah al Waqia means first verses until 26:


Doa Setelah Membaca Surat Al Waqiah
Setelah membaca surah Al-Waqi’ah, biasanya diteruskan dengan membaca doanya. Redaksi doa setelah membaca Surat Al Waqiah dapat beragam sesuai anjuran atau amalan yang diberikan oleh pembimbing spiritual, bisa kiai, guru bahkan mursyid. Namun ada beberapa redaksi doa yang umum dikenal dan bisa digunakan oleh masyarakat luas. salah satunya doa untuk membuka pintu rizqi dan memperlancarnya yang diamlakan oleh para santri pesantren. Namun sebelum kamu berdoa, alangkah baiknya mengetahui adab doa agar keinginan terkabul dan mendapatkan yang terbaik.
Topik dalam Surat Al Waqiah
Kandungan dari Surat al Waqiah dapat dilihat dari topik-topik yang dibahas dalam ayat-ayatnya. Al-Waqi’ah, dengan total 96 ayat ini dikelompokkan ke dalam beberapa bagian, yang menjelaskan tentang hari kiamat dan apa yang akan terjadi pada hari itu, ganjaran bagi orang yang bertakwa dan siksa bagi orang yang durhaka, serta beberapa argumen tentang kepercayaan kepada Allah. Ayat 1-2: Ayat-ayat pertama mengatakan bahwa hari kiamat akan datang dan itu adalah suatu fenomena yang niscaya terjadinya dan tak terbantahkan. Kiamat tidak dapat dihindari. Ayat 3-7: Tujuh ayat ini menjelaskan gambaran awal kiamat di dunia, dimana peristiwa terdahsyat ini meluluhlantakan dan membinasakan semuanya. Ayat 8-11: ayat-ayat ini menginformasikan bahwa pada hari itu, manusia digolongkan menjadi tiga golongan besar, yaitu ashabul maimanah, ashabul masy’amah dan assabiqunas sabiqun. Ashabul maimanah juga disebut ashabul yamin, ashabul Masy’amah adalah ashabus simal dan Assabiqun adalah golongan yang paling dekat denga Allah. Ayat 12-26: Bagian ini menjelaskan tentang kenikmatan surga yang akan diterima oleh orang-orang yang utama (assabiqunal muqarrabun). Ini berisi penggambaran aneka ragam kenikamatan yang bermacam-macam jenis dan bentuknya. Dalam al waqiah ayat 23, mereka diberikan bidadari hurrun ‘in yang kecantikan dan keindahannya laksana mutiara. Mereka juga menerima salam dari Allah yang Maha Penyayang yang mana ini adalah top level dalam surga. Ayat 27-40: Rangkaian ayat ini menjelaskan golongan kedua penerima nikmat surga, yaitu ashabul Yamin. Dimana dalam Surat Al Waqiah ayat 35-38 secara spesifik diberikan gadis surga yang selalu perawan untuk golongan kanan ini. Ayat 41-56: Bagian ini menggambarkan pedihnya siksaan neraka yang akan diterima ashabul Mas’amah, yaitu golongan kiri yang isinya orang-orang kafir yang penuh dosa dan durhaka. Mereka kufur kepada Allah, mengikuti hawa, serta tidak percaya pada hari kiamat dan balasan dari Allah. Ayat 57-73: Bagian ini berisi aneka ragam pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban. Ini disebut istifham ingkariy. Dengan kata lain, keseluruhan ayat 57 sampai 73 memberikan argumen untuk kebangkitan setelah kematian dengan menggunakan contoh dari penciptaan alam semesta dan keberadaan Allah sebagai pembuat semuanya. Dengan itu semua, mereka (ashabus simal) tidak mengambil pelajaran darinya. Ayat 74-81: Bagian ini menyatakan sumpah atas bintang-bintang bahwa Al-Quran adalah kalam Allah yang suci. Mereka (orang Kafir) meremehkannya dan mengkufuri nikmat Allah. Ayat 82-96: kelompok ayat terakhir ini mengajak manusia untuk beriman dan bertakwa kepada Allah. Kematian itu pasti dan tidak ada yang bisa menduga datangnya. Sehingga manusia mesti mempersiapkannya dengan iman dan takwa. Surat ini ditutup dengan perintah bertasbih dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Besar.Kandungan Surat Al Waqiah
Berdasarkan topik dalam ayat-ayatnya, dapat disimpulkan bahwa kandungan Qs Al Waqi’ah adalah tentang gambaran hari Kiamat, pembagian golongan manusia menjadi tiga serta ganjaran yang diberikan Allah, dengan rincian: dua golongan, yaitu “sabiqun” dan “ashabul yamin”, akan menghuni surga, sementara “ashabus simal” (ashabul masy’amah) akan diadzab dalam neraka.Manfaat Surat Al-Waqiah
Dari keterangan Nabi dan sahabat serta diperluas oleh resepsi orang-orang sholih terhadapnya setidaknya ada beberapa manfaat dan khasiat Surat al Waqiah, yaitu:-
- Memberi keberkahan pada rezeki.
-
- Melindungi dari kefakiran.
-
- Membuka pintu-pintu rezeki yang tertutup.
-
- Membantu dalam kehidupan sehari-hari.
-
- Memberikan perlindungan dari bahaya dan musibah, sama seperti manfaat Qs al Mulk sebelum tidur.
-
- Membantu dalam melunasi hutang
-
- Memperbanyak harta dan kekayaan.
-
- Memberikan kebahagiaan dunia dan akhirat.
-
- Menjadi saksi di hari Kiamat
-
- Memberikan syafaat pada hari kiamat.
-
- Memudahkan dalam mendapatkan pekerjaan dan meningkatkan karir.
-
- Memberikan ketenangan jiwa dan menghilangkan kecemasan.
-
- Memberikan ketenangan pada saat tidur dan membantu menghindari mimpi buruk.
-
- Menjaga dari penyakit dan memberikan kesembuhan.
-
- Memperoleh pengampunan dosa dan kesalahan.
-
- Menjadi pelindung diri dari kejahatan dan gangguan syaitan.