Dibaca oleh para ulama, santri hingga profesional muda, Surat Al-Waqiah menjadi jembatan spiritual yang memperdalam rasa tawakal dan harapan terhadap Allah. Hadis Nabi ﷺ menyebutkan, “Syayyabatni Hud, wal Waqi’ah…” — seakan menandakan betapa besar beban perenungan dari isi surat ini.
Arti dan Makna Surah Al-Waqiah
Secara etimologis, Al-Waqiah berasal dari kata ‘waqa’a’ yang berarti ‘jatuh’ atau ‘terjadi’. Dalam konteks ayat pertama: Idzaa waqa‘atil waaqi‘ah, ia merujuk pada peristiwa besar yang tak bisa ditolak: Hari Kiamat. Surah ini membagi manusia menjadi tiga golongan berdasarkan nasib akhir mereka.
- As-Sabiqun: Golongan terdahulu dalam kebaikan, paling dekat dengan Allah
- Ashabul Yamin: Golongan kanan, mereka yang mendapat keberuntungan
- Ashabus Syimal: Golongan kiri, kaum durhaka dan ingkar
Pembagian ini menjadi pengingat bahwa nasib akhir bukan soal asal, tapi amal.
Surat Al-Waqiah Lengkap

Anda bisa membaca atau mendengarkan Surat Al-Waqiah melalui tampilan berikut:
Link cepat: Bacaan Al-Waqiah Lengkap Arab, Latin dan Artinya
Bacaan Arab (Teks Visual)
Untuk kenyamanan tadarus, berikut gambar teks Arab Surat Al-Waqiah resolusi tinggi:
Bacaan Latin (Transliterasi)
Transliterasi ini berguna bagi yang sedang belajar membaca Al-Qur’an atau ingin memahami pelafalan yang benar.
Lihat atau unduh:
Terjemahan Bahasa Indonesia & Inggris
Untuk memahami isi dan pesan spiritualnya, berikut link gambar terjemahan per ayat:
Versi Bahasa Inggris: Surah Al-Waqiah in English
Video Surat Al-Waqiah oleh Mishary Rashed Alafasy
Keutamaan Surat Al-Waqiah Menurut Hadist dan Ulama
Membaca Surat Al-Waqiah bukan sekadar rutinitas spiritual, tetapi juga diyakini memiliki fadhilah yang sangat luas, terutama terkait rezeki, ketenangan jiwa, dan perlindungan hidup-akhirat. Berbagai sumber menyebutkan keutamaannya, baik melalui hadis Nabi, atsar sahabat, maupun amalan para salafus shalih.
1. Menghindarkan dari Kefakiran
Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya dan Imam As-Suyuthi dalam Ad-Durr al-Mantsur menukil sebuah hadis dari Ibnu Mas’ud:
“Barang siapa membaca surat Al-Waqiah setiap malam, maka dia tidak akan tertimpa kemiskinan selama-lamanya.”
(HR. Ibnu Asakir dari Abdullah bin Mas’ud)
Ibnu Mas’ud sendiri konon mengamalkannya hingga menjelang wafat, bahkan ia pernah berkata kepada anak-anaknya, “Ajarkanlah surat ini pada keluargamu, karena sungguh aku telah mendengarnya dari Rasulullah ﷺ.”
2. Menarik Rezeki dari Arah Tak Terduga
Surat ini diyakini membuka jalan rezeki yang selama ini tertutup. Dalam kitab Al-Fawaid karya Ibnul Qayyim, disebutkan bahwa tawakkal yang dibarengi amalan seperti Al-Waqiah akan mengundang rezeki sebagaimana burung keluar pagi dalam keadaan lapar dan pulang kenyang.
Dalam tradisi para guru tarekat, bacaan Surat Al-Waqiah dibarengi dengan doa pembuka rezeki dan kadang dikombinasikan dengan surat Al-Mulk atau Ar-Rahman.
3. Memberikan Ketenangan dan Keteguhan Hati
Bacaan Surat Al-Waqiah yang menggambarkan kedahsyatan kiamat, kemuliaan surga, serta hinaan neraka — memberikan efek tazkiyatun nafs (pensucian jiwa). Banyak pengamalnya mengaku merasa lebih tenang dan kuat menghadapi tekanan hidup setelah menjadikannya bagian dari wirid harian.
Ini sejalan dengan teori spiritual resilience dalam psikologi modern, bahwa perenungan pada kehidupan akhirat dapat mengurangi kecemasan eksistensial dan stres.
4. Menjadi Pelindung Ruhani di Alam Kubur
Sebagaimana surat Al-Mulk, surat Al-Waqiah juga diyakini memberikan pelindung bagi ruh seseorang di alam barzakh. Kendati tidak disebutkan secara eksplisit dalam banyak hadis shahih, resepsi ulama sufi dan pesantren menjadikan surat ini sebagai pengantar zikir malam, pembacaan sebelum tidur, dan bekal ruhani saat menghadapi ajal.
5. Memberikan Syafaat di Hari Akhir
Sebagian ulama menyebut bahwa membaca surat ini dengan tadabbur dan istikamah akan mendatangkan syafaat di hari kiamat, sebagai bentuk syafaat amaliah—yakni syafaat amal yang memperingan hisab dan mendekatkan seseorang pada golongan kanan (ashabul yamin).
Waktu yang Dianjurkan Membaca Surat Al-Waqi’ah
Berbagai tradisi dan bimbingan spiritual menyebutkan waktu-waktu utama membaca Surat Al-Waqiah:
- Sebelum tidur malam (wirid harian ala Ibnu Mas’ud)
- Setelah Subuh (agar rezeki terbuka sejak pagi)
- Setiap malam Jumat bersama Surat Yasin dan Ar-Rahman
Dalam jumlah tertentu: 1x, 3x, 7x, bahkan 40x — tergantung niat, kebutuhan, atau wasiat dari guru ruhani (mursyid)
Namun perlu diingat: kualitas lebih utama dari kuantitas. Baca dengan tadabbur dan rasa butuh kepada Allah, bukan hanya mengejar hasil duniawi. Seperti kata Imam Ghazali:
“Barang siapa berdoa dan mengamalkan Qur’an untuk tujuan akhirat, maka dunia pun akan mengikutinya. Namun jika dia berniat hanya untuk dunia, maka dia akan kehilangan keduanya.”
Doa Setelah Membaca Surat Al-Waqiah
Setelah menyelesaikan bacaan, dianjurkan membaca doa khusus. Bacaan doanya bisa Anda temukan di:
Penutup dan Renungan
Surat Al-Waqiah bukan hanya untuk dibaca, tetapi juga untuk direnungkan. Ia menggugah kesadaran kita tentang kematian, hisab, dan keadilan Allah. Jadikan bacaan ini sebagai bagian dari rutinitas harian, bukan karena keajaibannya, tapi karena tuntunan spiritualnya.
“Fasabbih bismi rabbikal azhim…” – Maka bertasbihlah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Maha Agung.