Dalam Surah at-Taubah terdapat ayat tentang masjid. Pada ayat innama ya’muru masajidallahi man amana billahi wal yaumil akhir terdapat penegasan bahwa pengelolaan dan pemeliharaan masjid hanya menjadi hak orang-orang yang beriman kepada-Nya dan meyakini hari akhir.
Poin Inti Innama Ya Muru Masajidallahi Man Amana Billahi Wal Yaumil Akhir
- Semua mufassir & komentator di atas sepakat pada inti ayat — bahwa hanya orang beriman, yang konsisten shalat & zakat, serta bertakwa kepada Allah yang pantas memakmurkan masjid. Tidak ada tafsir mainstream yang menolak makna ini.
- Perbedaan tafsir muncul pada pemahaman lingkup “memakmurkan / memelihara masjid”: dari sekadar ibadah berjamaah dan pemeliharaan moral/amal, hingga fungsi luas: pendidikan, dakwah, sosial, ekonomi komunitas — tergantung konteks zaman.
- Banyak tafsir dewasa ini memperluas makna agar relevan dengan realitas umat modern: masjid sebagai pusat dakwah dan layanan umat.
Ayat innama ya’muru masajidallahi man amana billahi wal yaumil akhir tidak hanya membicarakan aspek fisik masjid, tetapi juga menekankan iman, ketakwaan, dan tanggung jawab sosial dalam membangun rumah ibadah sebagai pusat aktivitas keagamaan.
Berbagai ulama dari generasi salaf hingga mufassir kontemporer menekankan bahwa ayat ini menjadi dasar hukum dan etika pengelolaan masjid, termasuk kewajiban menjaga kesucian, ketertiban, dan fungsi masjid sebagai tempat ibadah dan dakwah.
Dalam kajian tafsir, ayat ini sering dikaitkan dengan prinsip-prinsip kepemimpinan, partisipasi umat, dan prioritas dalam aktivitas ibadah. Banyak literatur juga menyoroti relevansi ayat ini untuk pembinaan jamaah, pengelolaan wakaf, dan kegiatan pendidikan di masjid.
Dengan memahami at Taubah 18 ini secara mendalam, pembaca dapat melihat bahwa masjid bukan sekadar bangunan fisik, tetapi simbol iman, penguatan ukhuwah, dan tempat untuk menegakkan nilai-nilai Islam secara menyeluruh.
Tertarik dengan bacaan dan kajian islami? Web al Quran online ini menyediakan Surat-Surat Al-Qur’an beserta tajwid, terjemahan, dan tafsir dari berbagai mufassir klasik hingga kontemporer. Anda bisa membaca ayat per ayat, menelusuri penjelasan makna dan konteksnya, serta mengunduh gambar tajwid untuk latihan membaca.