Surah Al-Waqiah Ayat 93 mengingatkan kita akan kekuasaan Allah dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Berikut bacaan dan tafsirnya.
Bacaan Surah Al-Waqiah Ayat 93
فَنُزُلٌ مِّنْ حَمِيْمٍۙ
fa nuzulum min ḥamīm(in).
maka dia disambut siraman air yang mendidih,
Tafsir Surah Al-Waqiah Ayat 93
lihat ayat 88 dalam Surat Waqi’ah sebelumnya.
Ayat ini menyatakan bahwa orang yang tergolong pendusta dan sesat akan disambut di akhirat dengan hidangan air yang sangat panas. Ini menggambarkan balasan yang mengerikan bagi mereka sejak awal kedatangan mereka di alam akhirat, sebelum menerima azab yang lebih dahsyat.
Penjelasan Tafsir
-
“Nuzul” berarti hidangan penyambutan, biasanya bermakna sambutan yang mulia bagi tamu. Namun dalam konteks ini, maknanya dibalikkan menjadi ironi: sambutan yang mengerikan berupa air mendidih.
-
“Ḥamīm” adalah air yang sangat panas, mendidih, dan menyiksa. Dalam banyak ayat Al-Qur’an, air ini dijadikan minuman penghuni neraka (lihat juga: QS Muhammad: 15, Al-Kahf: 29).
-
Penggunaan struktur ini memperlihatkan kontras tajam dengan golongan sebelumnya (golongan kanan dan muqarrabīn), yang disambut dengan kedamaian dan kenikmatan.
Poin-Poin Penting Surah Al-Wāqi‘ah Ayat 93
-
Balasan neraka dimulai sejak awal penyambutan di alam akhirat.
-
Nuzul menunjukkan bahwa siksaan ini adalah persiapan awal, bukan puncaknya.
-
Air mendidih sebagai minuman adalah simbol azab yang pedih dan menyiksa.
-
Tersirat bahwa siksaan ini datang tanpa penundaan, langsung saat masuk ke alam akhirat.
-
Penempatan ayat ini memperkuat urgensi menjauhi kedustaan dan kesesatan.
Sambutan yang Mengerikan – Surah Al-Wāqi‘ah Ayat 93
Bukan rahmat yang menyambut,
melainkan air mendidih yang menyiksa.
Itulah nuzul bagi mereka yang dusta,
yang menjadikan ayat Tuhan bahan olok-olok.
Saat kebenaran datang,
mereka menolaknya dengan angkuh.
Maka sambutannya bukan salam,
tetapi hamīm yang membakar dari dalam.