Surah Al-Waqiah Ayat 89 mengingatkan kita akan kekuasaan Allah dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Berikut bacaan dan tafsirnya.
Bacaan Surah Al-Waqiah Ayat 89
فَرَوْحٌ وَّرَيْحَانٌ ەۙ وَّجَنَّتُ نَعِيْمٍ
fa rauḥuw wa raiḥān(un), wa jannatu na‘īm(in).
maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta surga (yang penuh) kenikmatan.
Tafsir Surah Al-Waqiah Ayat 89
lihat penjelasan Al-Waqiah ayat 88 sebelumnya.
Jika ia termasuk golongan orang-orang yang dekat kepada Allah, maka ia akan memperoleh ketenteraman dan kebahagiaan, serta mendapat rezeki berupa kenikmatan-kenikmatan yang tersedia di dalam surga.
Penjelasan Tafsir
-
“Rauḥ” bermakna ketenteraman, kedamaian, dan kebahagiaan jiwa, terutama ketika menghadapi kematian dan sesudahnya.
-
“Raiḥān” secara harfiah berarti tumbuhan yang harum (segar), namun dalam konteks ini ditafsirkan sebagai rezeki yang menyenangkan, nikmat yang menyejukkan hati.
-
“Jannatu na‘īm” adalah surga kenikmatan yang penuh dengan segala bentuk kebahagiaan, di mana roh orang yang dekat kepada Allah ditempatkan dalam kemuliaan, bahkan sejak roh dicabut dari jasadnya.
-
Ketiga kata dalam ayat ini menggambarkan sambutan yang penuh kelembutan dan penghormatan bagi al-muqarrabīn (golongan orang-orang dekat), berbanding terbalik dengan nasib orang kafir dan durhaka di ayat-ayat selanjutnya.
-
Imam al-Qurṭubī dan mufasir lain menyebut ayat ini sebagai bukti penghormatan paling tinggi bagi hamba-hamba yang dicintai Allah.
Poin-Poin Penting Surah Al-Waqiah Ayat 89
-
Bagi al-muqarrabīn, kematian bukan bencana, tapi awal dari anugerah yang lebih besar.
-
Rauḥ: ketenangan hati di saat sakratulmaut dan di alam barzakh.
-
Raiḥān: kenikmatan rezeki yang segar, tidak pernah membosankan.
-
Jannatu na‘īm: surga penuh kenikmatan lahir dan batin, abadi, tanpa gangguan sedikit pun.
-
Tiga lapis kenikmatan ini menegaskan derajat istimewa bagi orang-orang yang dekat kepada Allah.
Balasan Luhur untuk Hamba Tertinggi – Surah Al-Wāqi‘ah Ayat 89
Bila ruhmu dekat kepada-Nya,
tak ada ketakutan saat ia keluar,
tak ada pedih saat ia berpisah.
Hanya ketenteraman yang turun,
ditemani rezeki yang harum,
dan surga yang tidak ada bandingannya.