Surah Al-Waqiah Ayat 82 mengingatkan kita akan kekuasaan Allah dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Berikut bacaan dan tafsirnya.
Bacaan Surah Al-Waqiah Ayat 82
وَتَجْعَلُوْنَ رِزْقَكُمْ اَنَّكُمْ تُكَذِّبُوْنَ
wa taj‘alūna rizqakum annakum tukażżibūn(a).
dan kamu menjadikan rezeki yang kamu terima (dari Allah) justru untuk mendustakan(-Nya).
Tafsir Surah Al-Waqiah Ayat 82
Lihat tafsir ayat 81 sebelumnya.
Allah mencela orang-orang kafir karena mereka telah mendustakan nikmat yang diberikan Allah kepada mereka. Kata “rizqakum” dalam ayat ini sebagian mufasir memahaminya sebagai “ucapan syukur kalian”, sehingga maknanya menjadi: “Apakah kamu menjadikan ucapan syukurmu dengan mendustakan?” Namun secara konteks ayat, makna rezeki di sini ialah nikmat yang seharusnya disyukuri, tetapi justru dijawab dengan kekufuran dan pendustaan terhadap kebenaran. Mereka tidak menyadari bahwa nikmat-nikmat itu adalah dari Allah.
Penjelasan Tafsir
-
“Rizqakum” dimaknai sebagai rezeki dari Allah, baik berupa makanan, kesehatan, hujan, dan segala bentuk kenikmatan duniawi.
-
“Annakum tukadzdzibūn” menunjukkan bahwa rezeki itu malah digunakan sebagai alasan atau sarana untuk mendustakan Allah dan ayat-ayat-Nya.
-
Beberapa ulama menafsirkan ayat ini berkaitan dengan sikap orang kafir Quraisy, yang setelah menerima hujan (rezeki), mereka justru mengatakan itu datang dari bintang atau sebab alamiah, bukan dari Tuhan.
-
Ayat ini menunjukkan pengingkaran terhadap nikmat dalam bentuk syirik ilmiah (mendahulukan sebab-sebab duniawi dan menafikan peran Allah).
-
Ayat ini juga dapat menjadi peringatan bagi manusia modern yang menyandarkan rezeki kepada usahanya semata, tanpa mensyukuri peran Allah.
Poin-Poin Penting Surah Al-Wāqi‘ah Ayat 82
-
Rezeki adalah nikmat langsung dari Allah.
-
Sebagian manusia justru menggunakan nikmat itu untuk mengingkari kebenaran.
-
Menunjukkan sikap kufur nikmat yang sangat tercela.
-
Mengingatkan bahwa syukur dan keimanan adalah bentuk penerimaan nikmat yang benar.
-
Ilmu dan sebab-sebab duniawi tidak boleh menutupi pandangan akan ketuhanan Allah.
Mensyukuri, Bukan Mendustakan – Surah Al-Wāqi‘ah Ayat 82
Jangan jadikan rezeki sebagai alasan untuk ingkar.
Itu datang dari Tuhanmu, bukan dari kekuatanmu.
Syukurilah dengan iman dan ketaatan,
bukan dengan mengingkari kebenaran.