Surah Al-Waqiah Ayat 80 mengingatkan kita akan kekuasaan Allah dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Berikut bacaan dan tafsirnya.
Bacaan Surah Al-Waqiah Ayat 80
تَنْزِيْلٌ مِّنْ رَّبِّ الْعٰلَمِيْنَ
tanzīlum mir rabbil-‘ālamīn(a).
Diturunkan dari Tuhan seluruh alam.
Tafsir Surah Al-Waqiah Ayat 80
Ayat al-Waqiah 80 ini lanjutan dari ayat sebelumnya. Rujuklan tafsir Surah Al-Waqiah Ayat 79 untuk selengkapnya.
Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa Al-Qur’an adalah wahyu yang diturunkan oleh Tuhan semesta alam, bukan buatan manusia atau makhluk mana pun. Penurunan ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an berasal dari sumber yang paling tinggi dan paling benar, yaitu Allah Swt. sendiri.
Penjelasan Tafsir
-
“Tanzīl” (penurunan):
Mengandung makna bahwa Al-Qur’an diturunkan secara bertahap, sesuai dengan konteks dan kebutuhan saat itu. Ini mengisyaratkan hikmah dan kebijaksanaan dalam penyampaian wahyu. -
“Min rabbil-‘ālamīn” (dari Tuhan seluruh alam):
Menegaskan bahwa sumber Al-Qur’an adalah Allah, Rabb yang mengatur seluruh makhluk, bukan hanya manusia, melainkan juga jin, hewan, tumbuhan, dan seluruh alam semesta. -
Penekanan ini merupakan bantahan terhadap mereka yang menuduh bahwa Al-Qur’an adalah karangan Nabi Muhammad, atau dihasilkan oleh manusia. Ini sekaligus memperkuat otoritas ilahiah Al-Qur’an sebagai kitab suci terakhir.
Poin-Poin Penting Surah Al-Wāqi‘ah Ayat 80
-
Al-Qur’an adalah wahyu, bukan karya manusia.
-
Sumbernya langsung dari Tuhan semesta alam, yaitu Allah.
-
Kebenaran dan keotentikan Al-Qur’an tidak dapat diragukan.
-
Penurunan wahyu yang bertahap menunjukkan hikmah dan kemudahan pemahaman.
-
Ayat ini menjawab keraguan dan tuduhan dari kaum musyrikin terhadap Nabi Muhammad dan Al-Qur’an.
Wahyu dari Tuhan Semesta – Surah Al-Wāqi‘ah Ayat 80
Al-Qur’an bukanlah hasil akal atau sastrawan,
melainkan wahyu suci dari Penguasa Alam Raya.
Turun dengan hikmah, ditujukan untuk petunjuk.
Tertolaklah semua sangkaan bahwa ia buatan manusia.