Surah Al-Waqiah Ayat 43 mengingatkan kita akan kekuasaan Allah dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Berikut bacaan dan tafsirnya.
Bacaan Surah Al-Waqiah Ayat 43
وَّظِلٍّ مِّنْ يَّحْمُوْمٍۙ
wa ẓillim miy yaḥmūm(in).
dan naungan asap yang hitam,
Tafsir Surah Al-Waqiah Ayat 43
Pada ayat-ayat ini Allah menyebut ashabusy-syimal, kemudian diulang kata-kata itu dalam bentuk pertanyaan dengan maksud mencela. Kemudian diterangkan azab yang akan menimpa mereka yaitu: 1. Angin panas yang bertiup dengan membawa udara yang sangat panas dan menyengat seluruh tubuh. Mereka lari mencari naungan dari asap jahanam. 2. Air yang disediakan untuk minuman mereka bukan air yang sejuk, tetapi air mendidih yang panasnya tidak terhingga. 3. Awan yang ada di atas mereka berupa gumpalan awan, dari asap api neraka yang sangat hitam yang tidak menyejukkan dan tidak menyenangkan. Hal itu sesuai dengan firman Allah:
(Akan dikatakan), “Pergilah kamu mendapatkan apa (azab) yang dahulu kamu dustakan. Pergilah kamu mendapatkan naungan (asap api neraka) yang mempunyai tiga cabang yang tidak melindungi dan tidak pula menolak nyala api neraka.” Sungguh, (neraka) itu menyemburkan bunga api (sebesar dan setinggi) istana, seakan-akan iring-iringan unta yang kuning. Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran). (alMursalat/77: 29-34)
Angin samum yang panas luar biasa dan awan hitam yang juga menambah suasana panas yang sangat luar biasa itulah yang menyebabkan mereka merasa haus dan dahaga yang tidak ada bandingannya dan yang sudah tidak tertahankan lagi, yang memaksa mereka untuk minum sebanyak-banyaknya walaupun air yang diminum itu adalah air yang panas dan mendidih bagaikan lumeran timah dan tembaga. Dengan demikian, semakin bertubi-tubilah penderitaan siksa dan azab yang mereka rasakan.
Penjelasan Tafsir:
Dalam kelanjutan gambaran mengerikan bagi golongan kiri (aṣ-ḥābusy-syimāl), Allah menjelaskan bahwa bukan hanya angin panas dan air mendidih yang mereka hadapi, tetapi mereka juga berada di bawah naungan asap hitam yang disebut “yaḥmūm” — asap dari api neraka yang sangat pekat.
Alih-alih meneduhkan, “naungan” ini justru:
-
Menambah panas dan sesak napas,
-
Membuat pandangan gelap gulita,
-
Melambangkan kesuraman dan penderitaan batin.
Hal ini mempertegas bahwa semua unsur yang biasanya menjadi penyejuk dan penyelamat (angin, air, naungan) di dunia — di akhirat justru berubah menjadi sumber penderitaan bagi mereka yang ingkar. Ini adalah kontras sempurna antara nikmat surga dan azab neraka.
Poin-Poin Penting dari Surah Al-Wāqi‘ah Ayat 43:
-
Yaḥmūm berarti asap hitam pekat yang muncul dari kobaran api neraka.
-
Naungan ini tidak memberikan keteduhan, melainkan azab tambahan.
-
Konsep “naungan” sebagai sesuatu yang biasa menenangkan di dunia menjadi sumber sengsara di akhirat.
-
Azab bagi golongan kiri bersifat menyeluruh — dari lingkungan hingga batin.
Naungan yang Membakar – Surah Al-Wāqi‘ah Ayat 43
Ayat ini menjadi peringatan keras bagi siapa pun yang mengabaikan peringatan Allah. Di hari akhir, bahkan “naungan” pun bisa menjadi sumber siksaan. Marilah kita berlindung kepada Allah dan memperkuat keimanan serta amal saleh, agar tergolong ke dalam golongan kanan atau bahkan golongan yang didekatkan kepada-Nya.