Surah Al-Waqiah Ayat 26 mengingatkan kita akan kekuasaan Allah dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Berikut bacaan dan tafsirnya.
Bacaan Surah Al-Waqiah Ayat 26
اِلَّا قِيْلًا سَلٰمًا سَلٰمًا
illā qīlan salāman salāmā(n).
tetapi mereka mendengar ucapan salam.
Tafsir Surah Al-Waqiah Ayat 26
Ayat ini merupakan kelanjutan dari ayat sebelumnya yang menjelaskan suasana percakapan di dalam surga. Jika Surah Al-Wāqi‘ah ayat 25 menegaskan bahwa tidak ada perkataan sia-sia atau dosa yang terdengar di sana, maka ayat ini menegaskan justru yang terdengar hanyalah ucapan-ucapan yang menenangkan dan menyenangkan, yaitu “Salām” (keselamatan, kedamaian, penghormatan).
Para penghuni surga saling menyapa dengan salam yang tulus dan mulia, tanpa kebencian, kedengkian, atau celaan sedikit pun. Ini menggambarkan:
-
Kesempurnaan akhlak para penghuninya.
-
Kedamaian sosial yang mutlak.
-
Dan bahwa ucapan mereka mencerminkan ketenteraman abadi yang dikaruniakan Allah.
Fenomena ini senada dengan firman Allah dalam ayat lain:
- “Salam sejahtera sebagai ucapan penghormatan dari Tuhan Yang Maha Penyayang.” (Yā Sīn/36: 58)
- Surah Yūnus ayat 10
Penutup: Salam Sejahtera di Surga – Surah Al-Wāqi‘ah Ayat 26
Surah Al-Wāqi‘ah ayat 26 menggarisbawahi bahwa penghuni surga akan hidup dalam suasana damai yang nyata dan abadi, terwujud melalui ucapan salam dan penghormatan yang menyejukkan, sebagai ganti dari segala bentuk ucapan yang sia-sia dan berdosa.