Surah Al-Waqiah Ayat 23 Lengkap dengan Tafsir

Surah Al-Waqiah Ayat 23 mengingatkan kita akan kekuasaan Allah dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Berikut bacaan dan tafsirnya.

Bacaan Surah Al-Waqiah Ayat 23

كَاَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُوْنِۚ

ka’amṡālil-lu’lu’il-maknūn(i).

laksana mutiara yang tersimpan baik.

Tafsir Surah Al-Waqiah Ayat 23

Ayat ini menekankan kembali keindahan bidadari penghuni surga, menggambarkan mereka sebagai mutiara yang tersimpan baik, yang menunjukkan kesucian, keanggunan, dan nilai yang sangat tinggi. Mutiara adalah simbol kemurnian dan keindahan alami yang belum ternoda atau disentuh. Begitulah perumpamaan yang digunakan oleh Allah untuk menanamkan gambaran akan kesempurnaan akhlak, fisik, dan kesucian para bidadari di surga.

Dalam konteks ini, Allah mengulang penegasan mengenai para pendamping surga yang bukan hanya cantik secara fisik, tetapi juga belum pernah tersentuh, sebagaimana diterangkan pula dalam:

🔁 Rujukan ayat lain dalam Al-Qur’an:

  • Surah Ar-Rahman ayat 72–74: “Bidadari-bidadari yang dipelihara di dalam kemah-kemah. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia maupun oleh jin sebelumnya.”

  • Surah Ath-Thur ayat 20: “Mereka bersandar di atas dipan-dipan yang tersusun dan Kami berikan kepada mereka pasangan bidadari yang bermata indah.”

Penafsiran sebagian ulama terhadap kata ḥūr ‘īn menunjukkan bahwa mereka adalah perempuan yang sangat putih kulitnya, dengan kontras warna mata yang sangat jelas antara putih dan hitamnya. Ini menggambarkan ketenangan, ketulusan, dan kecantikan yang sempurna.


Poin-Poin Penting dari Surah Al-Wāqi‘ah Ayat 23

  • Gambaran bidadari yang “seperti mutiara yang tersimpan” menunjukkan kesucian dan keindahan surgawi yang tak tersentuh oleh keburukan dunia.

  • Simbol mutiara juga mengisyaratkan kemuliaan kedudukan dan keistimewaan yang Allah sediakan untuk para penghuni surga.

  • Penekanan pada keindahan bidadari diulang dari ayat sebelumnya (lihat Surah Al-Wāqi‘ah ayat 22), menandakan betapa besar dan spesialnya kenikmatan ini.


Simbol Kemuliaan dan Hadiah Abadi – Surah Al-Wāqi‘ah Ayat 23

Surah Al-Wāqi‘ah ayat 23 memperlihatkan bahwa penghargaan tertinggi dari Allah bagi hamba-Nya yang bertakwa tidak hanya berupa materi, tetapi juga kenikmatan emosional dan spiritual. Gambaran bidadari laksana mutiara yang tersimpan menandakan bahwa di surga, semua bentuk hubungan dan keindahan akan dibingkai oleh kesucian, ketulusan, dan kedamaian.

Semoga ayat ini mendorong kita untuk terus menjaga kesucian niat, amal, dan keyakinan agar kelak dapat menikmati nikmat yang agung sebagaimana dijanjikan dalam Surah Al-Wāqi‘ah ayat 23.