Surah Al-Waqiah Ayat 16 mengingatkan kita akan kekuasaan Allah dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Berikut bacaan dan tafsirnya.
Bacaan Surah Al-Waqiah Ayat 16
مُّتَّكِـِٕيْنَ عَلَيْهَا مُتَقٰبِلِيْنَ
muttaki’īna ‘alaihā mutaqābilīn(a).
mereka bersandar di atasnya berhadap-hadapan.
Tafsir Surah Al-Waqiah Ayat 16
Ayat ini melanjutkan gambaran keindahan dan kebahagiaan yang dirasakan oleh al-muqarrabūn, golongan orang-orang yang paling dekat dengan Allah di surga. Mereka berada di atas dipan-dipan megah dan bersandar dengan nyaman, dalam posisi saling berhadapan satu sama lain.
Kalimat “mutaqābilīn” (berhadap-hadapan) menegaskan kembali suasana yang penuh kedamaian. Tidak ada yang membelakangi atau menghindar, semuanya berada dalam kondisi hati yang bersih dan hubungan yang harmonis.
Posisi duduk yang santai dan penuh keakraban ini mencerminkan keadaan batin yang damai, tanpa rasa khawatir, cemas, iri, atau benci. Mereka menikmati nikmat surga bukan hanya secara jasmani, tapi juga secara rohani dan sosial. Ini adalah simbol dari kehidupan yang ideal dan sempurna, yang menjadi balasan atas keimanan dan amal saleh di dunia.
🔁 Rujukan Ayat: Tafsir ini melengkapi dan menguatkan gambaran yang telah disebutkan dalam Surah Al-Wāqi‘ah ayat 15.
Poin-Poin Penting dari Ayat 16 Surah Al-Wāqi‘ah
-
Gambaran bersandar dengan santai menunjukkan bahwa di surga tidak ada kelelahan ataupun tekanan.
-
Saling berhadapan menandakan cinta, keterbukaan, dan hubungan sosial yang utuh tanpa cela.
-
Surga tidak hanya tempat fisik, tapi ruang kebahagiaan batin dan kesempurnaan hubungan antarsesama.
-
Ayat ini juga menjadi simbol hilangnya semua rasa negatif yang merusak hubungan manusia di dunia.
Cita Rasa Surga Dimulai dari Dunia yang Penuh Ukhuwah
Surah Al-Wāqi‘ah ayat 16 memberikan gambaran bahwa salah satu kenikmatan tertinggi di surga adalah hidup berdampingan dalam suasana yang penuh kedamaian dan kasih sayang.
Kita bisa mulai merasakan “rasa” surga sejak di dunia jika mampu menjaga hati dari permusuhan, menyebarkan cinta dan saling menghargai. Semangat ukhuwah (persaudaraan) adalah jalan menuju ridha Allah dan ketenangan jiwa.
Mari kita jaga hati dan pergaulan agar kelak kita bisa bersandar di atas dipan surga, bersama jiwa-jiwa pilihan, saling berhadapan dalam kebahagiaan yang abadi.
Surah Al-Wāqi‘ah ayat 16 mengajarkan bahwa kedamaian akhirat dimulai dari niat dan amal di dunia.