Surah Al-Waqiah Ayat 13 mengingatkan kita akan kekuasaan Allah dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Berikut bacaan dan tafsirnya.
Bacaan Surah Al-Waqiah Ayat 13
ثُلَّةٌ مِّنَ الْاَوَّلِيْنَۙ
Ṡullatum minal-awwalīn(a).
segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,
Tafsir Surah Al-Waqiah Ayat 13
Ayat ini menerangkan bahwa sebagian besar dari golongan As-Sābiqūn al-Muqarrabūn berasal dari umat-umat terdahulu. Mereka adalah kaum-kaum sebelum umat Nabi Muhammad ﷺ yang lebih dahulu menunjukkan keimanan, ketekunan dalam ibadah, serta pengorbanan besar untuk agama.
Hal ini mengisyaratkan bahwa di masa lampau, jumlah orang yang meraih kedudukan sebagai golongan yang paling dekat kepada Allah cukup banyak secara persentase dalam komunitasnya masing-masing. Mereka adalah para nabi, sahabat nabi, pengikut setia para rasul, dan orang-orang saleh dari umat-umat sebelumnya.
Namun, perlu dicatat bahwa meskipun prosentase golongan ini lebih tinggi di kalangan umat terdahulu, jumlah absolut umat Nabi Muhammad yang tergolong ke dalam As-Sābiqūn lebih banyak, karena memang umat beliau merupakan yang terbesar dalam sejarah kenabian.
🔁 Rujukan Ayat: Ayat ini berkelanjutan dengan ayat 10–12 yang membahas golongan As-Sābiqūn dan balasan mulia yang mereka terima berupa surga kenikmatan serta kedekatan kepada Allah.
Poin-Poin Penting dari Ayat 13 Surah Al-Wāqi‘ah
-
As-Sābiqūn dari umat terdahulu lebih banyak secara persentase dibandingkan umat Nabi Muhammad.
-
Umat Nabi Muhammad tetap memiliki jumlah terbesar yang menjadi As-Sābiqūn secara total, karena jumlah umatnya yang jauh lebih banyak.
-
As-Sābiqūn adalah orang-orang pilihan dari setiap generasi, tidak terbatas pada waktu atau tempat tertentu.
-
Ayat ini menanamkan semangat untuk mengejar kedudukan tinggi di sisi Allah, sebagaimana dicapai oleh orang-orang saleh di masa lampau.
Inspirasi dari Umat Terdahulu, Peluang untuk Umat Sekarang
Allah menegaskan bahwa kedekatan kepada-Nya bukan hanya untuk satu umat atau zaman tertentu. Umat terdahulu banyak yang sukses meraih derajat tinggi di sisi-Nya, namun itu bukan berarti kesempatan sudah tertutup.
Sebaliknya, umat Nabi Muhammad memiliki peluang yang lebih besar karena menjadi umat terakhir yang ditutup dengan risalah yang sempurna. Siapa pun yang berusaha menjadi yang terdepan dalam iman dan amal, terbuka jalan untuk menjadi bagian dari As-Sābiqūn.
Mari terus belajar dari teladan para pendahulu dan berlomba menjadi bagian dari golongan yang didekatkan kepada Allah.
Jangan biarkan usia dan zaman menjadi penghalang—karena surga adalah untuk siapa pun yang bersungguh-sungguh.