Surah Al-Waqiah Ayat 9 mengingatkan kita akan kekuasaan Allah dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Berikut bacaan dan tafsirnya.
Bacaan Surah Al-Waqiah Ayat 9
وَاَصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِ ۗ
wa aṣḥābul-masy’amah(ti), mā aṣḥābul-masy’amah(ti).
dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu,
Tafsir Surah Al-Waqiah Ayat 9
Ayat ini merupakan lanjutan dari ayat sebelumnya yang membahas pembagian manusia pada Hari Kiamat. Kali ini, fokus diarahkan kepada golongan kiri (Ashḥābusy-Syimāl), yaitu mereka yang menerima buku catatan amal dengan tangan kiri, sebagai simbol kesengsaraan, penyesalan, dan kehinaan di akhirat.
Mereka adalah orang-orang yang dalam kehidupan dunia mengabaikan perintah Allah, tenggelam dalam kemaksiatan, dan menolak kebenaran. Keadaan mereka kelak digambarkan sangat menyedihkan dan penuh derita. Kalimat “alangkah sengsaranya golongan kiri itu” menjadi bentuk penegasan betapa mengerikannya nasib yang akan mereka alami.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Mu‘ādz bin Jabal, disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ, saat membaca ayat tentang pembagian golongan ini, beliau menggenggam tangan kanannya dan berkata:
“Ini (yang digenggam dengan tangan kanan) adalah ahli surga, dan aku tidak perlu mempedulikan.”
“Dan ini (yang digenggam dengan tangan kiri) adalah ahli neraka, dan aku pun tidak perlu memedulikannya.”
(HR. Ahmad)
Hadis ini menggambarkan betapa mutlaknya keputusan Allah pada hari itu: tak ada ruang tawar-menawar, tak ada pengaruh, dan tak ada intervensi. Hanya amal yang berbicara.
🔁 Catatan: Isi ayat ini berkaitan langsung dan memperkuat makna yang terkandung dalam ayat 8, namun dengan fokus yang beralih dari golongan kanan (Ashḥābul-Yamīn) ke golongan kiri (Ashḥābusy-Syimāl).
Poin-Poin Penting dari Ayat 9 Surah Al-Wāqi‘ah
-
Golongan kiri adalah golongan celaka, yang menerima kitab amal dengan tangan kiri.
-
Mereka adalah penghuni neraka, sebagai akibat dari keingkaran, dosa besar, atau kelalaian dalam hidup.
-
Ungkapan “alangkah sengsaranya” menjadi isyarat penderitaan yang sangat berat dan tak terbayangkan.
-
Hadis Nabi ﷺ menegaskan pembagian tegas antara dua golongan ini, tanpa pengecualian.
-
Ayat ini melengkapi ayat sebelumnya (ayat 8) dengan memberikan perbandingan dua sisi akhir kehidupan manusia.
Jangan Biarkan Tangan Kiri Kita Bicara
Surah Al-Wāqi‘ah ayat ini bukan sekadar informasi, tapi peringatan yang sangat serius: ada golongan kanan, dan ada golongan kiri – tidak ada posisi netral di akhirat.
Golongan kiri bukan karena takdir, tetapi karena pilihan hidup yang diambil di dunia.
Setiap perbuatan, perkataan, dan keputusan kita akan berkonsekuensi kelak dalam bentuk catatan amal—yang akan diterima dengan tangan kanan atau tangan kiri.
Mari koreksi arah hidup kita. Isi dengan iman, amal saleh, dan taubat.
Semoga Allah menjadikan kita semua termasuk golongan kanan yang dirahmati, bukan golongan kiri yang disesali. Aamiin.