Surah Al-Waqiah Ayat 8 mengingatkan kita akan kekuasaan Allah dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Berikut bacaan dan tafsirnya.
Bacaan Surah Al-Waqiah Ayat 8
فَاَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ ۗ
fa aṣḥābul-maimanah(ti), mā aṣḥābul-maimanah(ti).
yaitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu,
Tafsir Surah Al-Waqiah Ayat 8
Ayat ini menerangkan secara khusus tentang golongan kanan (Ashḥābul-Yamīn), yaitu orang-orang yang kelak pada Hari Kiamat menerima buku catatan amal mereka dengan tangan kanan. Hal ini menjadi simbol kemenangan, keselamatan, dan kemuliaan mereka di sisi Allah. Mereka adalah para penghuni surga yang penuh kenikmatan.
Kondisi golongan ini sangat terpuji. Mereka mendapatkan balasan yang menggembirakan karena amal kebaikan, keimanan, dan ketulusan yang mereka lakukan selama di dunia. Kalimat “alangkah mulianya golongan kanan itu” bukan hanya sekadar pujian, melainkan bentuk penegasan akan tingginya derajat dan kebahagiaan mereka di akhirat.
Sebaliknya, meski tidak disebut langsung dalam ayat ini, tafsir menyebut pula golongan kiri (Ashḥābusy-Syimāl). Mereka menerima catatan amal dengan tangan kiri, yang menjadi tanda kehinaan dan kecelakaan. Mereka adalah penghuni neraka yang akan menerima azab yang menyedihkan sebagai konsekuensi dari kekufuran atau amal buruk mereka.
Dalam sebuah riwayat dari Mu’ādz bin Jabal, diceritakan bahwa saat Nabi Muhammad ﷺ membaca ayat ini, beliau menggenggam tangan kanannya dan bersabda:
“Ini (yang digenggam dengan tangan kanan) adalah ahli surga dan tidak perlu aku pedulikan (karena mereka selamat).”
“Dan ini (yang digenggam dengan tangan kiri) adalah ahli neraka dan tidak perlu aku perhatikan lagi (karena telah jelas nasib mereka).”
(HR. Ahmad)
Riwayat ini menegaskan bahwa posisi manusia kelak akan jelas dan pasti tergantung pada amal dan ketakwaan mereka.
Poin-Poin Penting dari Ayat 8 Surah Al-Wāqi‘ah
-
Golongan kanan adalah simbol kebahagiaan akhirat – mereka akan menerima buku catatan amal dengan tangan kanan.
-
Mereka adalah ahli surga, orang-orang yang beriman dan beramal saleh.
-
Golongan kiri sebagai lawan dari golongan kanan – meski tidak disebut langsung, mereka digambarkan dalam tafsir sebagai penghuni neraka.
-
Hadis dari Mu’ādz bin Jabal memperkuat tafsir – menunjukkan sikap Rasulullah ﷺ terhadap dua golongan ini.
-
Ayat ini memberi motivasi kuat untuk menjadi bagian dari golongan kanan.
PPilihan Ada di Tangan Kita, Bukan Tangan Kanan atau Kiri
Ayat ini mengingatkan kita bahwa pada akhirnya, manusia akan menerima hasil dari amal perbuatannya. Golongan kanan akan bersinar dan bahagia, sementara golongan kiri akan menyesal dan merana.
Pertanyaannya: buku catatan amal kita kelak akan diterima dengan tangan yang mana?
Pilihan itu dimulai dari hari ini, dari niat, perbuatan, dan keikhlasan kita dalam menjalani hidup sebagai hamba Allah.
Yuk, mulai isi hari-hari kita dengan iman, amal, dan taqwa. Jangan biarkan hidup berlalu tanpa arah. Jadilah bagian dari golongan kanan—golongan yang mulia di sisi Allah dan kekal dalam surga-Nya.