Surah Al-Waqiah Ayat 5 Lengkap dengan Tafsir

Surah Al-Waqiah Ayat 5 mengingatkan kita akan kekuasaan Allah dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Berikut bacaan dan tafsirnya.

Bacaan Surah Al-Waqiah Ayat 5

وَّبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّاۙ

wa bussatil-jibālu bassā(n).

dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya,

Tafsir Surah Al-Waqiah Ayat 5

Ayat ini menggambarkan kehancuran total yang terjadi pada Hari Kiamat, dengan fokus pada salah satu ciptaan Allah yang paling kokoh dan megah di dunia: gunung-gunung. Gunung yang selama ini kita kenal sebagai pasak bumi, simbol kekuatan dan kestabilan, akan hancur-lebur seperti debu yang beterbangan.

Gunung-gunung akan dihancurkan sehancur-hancurnya—tidak hanya retak atau longsor, tetapi benar-benar tercerai-berai menjadi butiran halus. Dalam perumpamaan lain, Al-Qur’an menggambarkannya seperti bulu halus yang berhamburan ditiup angin, sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Ma’arij ayat 9:

“Dan gunung-gunung bagaikan bulu (yang beterbangan).”
(Al-Ma’arij: 9)

Ini menjadi simbol bahwa tak ada satu pun makhluk ciptaan Allah yang abadi atau tak tersentuh. Bahkan sesuatu yang sedemikian kokoh dan besar pun akan lenyap tanpa sisa jika Allah berkehendak.

Kehancuran gunung juga menjadi salah satu tanda penting Hari Kiamat. Ia bukan hanya peristiwa fisik, tapi juga menjadi isyarat bahwa seluruh sistem kehidupan dunia akan musnah, membuka babak baru menuju akhirat.

Poin-Poin Penting dari Ayat 5 Surah Al-Waqi’ah

  • Gunung sebagai simbol kekuatan dunia: Bahkan kekuatan fisik yang paling kuat di bumi pun akan hancur.

  • Kehancuran total dan tak tersisa: Gunung-gunung akan berubah menjadi debu dan hilang dari tempatnya.

  • Konsistensi dengan ayat lain: Diperkuat oleh Surah Al-Ma’arij ayat 9 yang memberikan perumpamaan visual yang sangat kuat.

  • Tanda nyata dari berakhirnya dunia: Jika gunung saja musnah, apalagi bangunan, kekuasaan, dan kemegahan manusia.


Gunung adalah ciptaan Allah yang menjadi simbol kemegahan alam. Ketika gunung pun dihancurkan di Hari Kiamat, maka tidak ada lagi yang bisa dibanggakan oleh manusia. Dunia dengan seluruh kekayaan, teknologi, dan keperkasaannya akan menjadi kenangan yang sirna.

Mari jadikan ayat ini sebagai cermin. Jangan terlalu mencintai dunia yang fana, karena segala yang ada padanya akan musnah. Gunung pun tunduk kepada kehendak Allah, apalagi manusia.

Sudahkah kita bersiap menghadapi hari di mana semua akan berakhir? Yuk, mulai hari ini, perkuat iman, giatkan amal saleh, dan jadikan akhirat sebagai tujuan utama hidup kita.